KAS Consultant

RKK (Rekomdasi Keselamatan Kebakaran )

REKOM DAMKAR 

1. Pengertian

Rekomendasi atau “rekom damkar” (Rekomendasi Pemadam Kebakaran) adalah dokumen yang berisi saran atau instruksi dari pihak pemadam kebakaran kepada pemilik bangunan, pengelola tempat, atau instansi terkait tentang cara-cara yang perlu dilakukan untuk meningkatkan keselamatan terhadap kebakaran. Pembuatan rekomendasi ini berlandaskan pada pemeriksaan keselamatan kebakaran yang dilakukan oleh tim pemadam kebakaran.

2. Tujuan Pembuatan Rekomendasi Damkar

  • Meningkatkan Keselamatan: Rekomendasi ini bertujuan untuk memastikan bahwa bangunan atau tempat yang diperiksa memiliki sistem yang memadai dalam menangani risiko kebakaran.
  • Mengurangi Potensi Bahaya Kebakaran: Dengan memberikan saran dan instruksi, rekomendasi ini bertujuan untuk mengurangi potensi kebakaran dan memastikan ada langkah-langkah yang tepat jika kebakaran terjadi.
  • Kepatuhan Terhadap Peraturan: Untuk memastikan bangunan atau tempat memenuhi standar keselamatan kebakaran yang ditetapkan oleh pemerintah atau lembaga berwenang.

3. Komponen yang Ada dalam Rekomendasi Damkar

  • Identifikasi Risiko Kebakaran : Mengidentifikasi potensi bahaya kebakaran yang ada di lingkungan atau bangunan.
  • Evaluasi Sistem Keamanan Kebakaran : Menilai apakah sistem pemadam kebakaran yang ada sudah cukup, seperti alat pemadam api ringan (APAR), hidran, sistem sprinkler, atau alarm kebakaran.
  • Penyuluhan dan Pelatihan : Memberikan saran mengenai perlunya pelatihan karyawan atau penghuni gedung untuk menghadapi kondisi darurat kebakaran.
  • Saran Perbaikan : Jika ditemukan kekurangan atau celah dalam sistem keselamatan kebakaran, rekomendasi akan mencakup saran untuk perbaikan atau peningkatan, misalnya pemasangan alat pemadam api atau perbaikan jalur evakuasi.
  • Pemeriksaan Rutin : Menyertakan rekomendasi agar pemeriksaan peralatan kebakaran dilakukan secara berkala dan dilaporkan secara rutin.

4. Aspek-Aspek yang Diperiksa dalam Rekomendasi Damkar

  • Kepatuhan terhadap Peraturan Daerah (Perda): Memastikan bangunan mematuhi aturan yang berlaku mengenai keselamatan kebakaran, baik dari segi struktur bangunan, penggunaan material, hingga pengadaan alat-alat pemadam kebakaran.
  • Sistem Evakuasi: Menilai apakah jalur evakuasi dan pintu keluar darurat sudah memadai dan mudah diakses.
  • Ketersediaan dan Fungsi Alat Pemadam Kebakaran: Mengevaluasi apakah alat pemadam kebakaran yang ada berfungsi dengan baik, mudah dijangkau, dan memadai untuk ukuran bangunan.
  • Pencegahan dan Deteksi Dini: Menilai keberadaan dan fungsi alat deteksi kebakaran seperti smoke detector, alarm, atau sistem sprinkler.
  • Pemeliharaan dan Perawatan Alat Kebakaran: Memastikan alat-alat kebakaran dirawat dengan baik dan diperiksa secara rutin.

5. Langkah-Langkah dalam Penyusunan Rekomendasi Damkar

  • Inspeksi Lapangan : Tim pemadam kebakaran akan melakukan inspeksi atau pemeriksaan langsung ke lokasi untuk mengevaluasi kondisi bangunan dan sistem keselamatan kebakaran.
  • Analisis Risiko : Menganalisis potensi risiko kebakaran berdasarkan jenis bangunan, fungsinya, jumlah orang yang berada di dalamnya, serta peralatan yang digunakan.
  • Penyusunan Rekomendasi : Setelah inspeksi dan analisis, tim akan menyusun rekomendasi yang mencakup langkah-langkah pencegahan, perbaikan, dan instruksi lainnya untuk meningkatkan sistem keselamatan kebakaran.
  • Penyampaian Rekomendasi : Rekomendasi tersebut kemudian disampaikan kepada pihak yang bertanggung jawab atas bangunan atau tempat tersebut, dengan batas waktu untuk melaksanakan perbaikan atau perubahan yang diperlukan.

6. Contoh Isi Rekomendasi Damkar

  • Pemasangan APAR (Alat Pemadam Api Ringan) di setiap lantai dengan jumlah dan jenis sesuai standar.
  • Pengadaan Sistem Deteksi Kebakaran seperti smoke detector yang dapat mengirimkan sinyal alarm ke pusat pemadam kebakaran.
  • Pemeliharaan Sistem Evakuasi seperti memastikan pintu darurat tidak terhalang dan jalur evakuasi cukup terang.
  • Pelatihan dan Simulasi Kebakaran kepada seluruh penghuni atau pekerja gedung untuk mengantisipasi keadaan darurat.

7. Penyelesaian dan Tindak Lanjut

  • Setelah rekomendasi disampaikan, pihak terkait diwajibkan untuk menyelesaikan masalah yang teridentifikasi sesuai dengan jadwal yang ditentukan.
  • Tim pemadam kebakaran akan melakukan pemeriksaan lanjutan untuk memastikan bahwa rekomendasi yang diberikan telah diimplementasikan dengan baik.

8. Penyusunan Laporan Rekomendasi Damkar

  • Laporan ini akan mencakup hasil inspeksi, analisis risiko, dan rekomendasi untuk perbaikan.
  • Laporan tersebut biasanya berisi informasi tentang:
    • Waktu dan tanggal inspeksi.
    • Nama dan jabatan petugas yang melakukan inspeksi.
    • Deskripsi bangunan atau tempat yang diperiksa.
    • Daftar temuan dan rekomendasi.
    • Tindak lanjut yang diperlukan.

Dengan mematuhi rekomendasi pemadam kebakaran, suatu bangunan atau tempat dapat meminimalisir risiko kebakaran dan meningkatkan keselamatan penghuni atau pekerjanya.

About the Author

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You may also like these